Jakarta Timur — Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Timur kembali mengukuhkan perannya sebagai salah satu tempat pusat pelatihan nasional dengan menyelenggarakan Pelatihan Manajemen Jenazah Saat Darurat, bertempat di Pusdiklat Markas PMI Jakarta Timur, Rabu (1/7/2025). Kegiatan ini diikuti oleh 29 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia, termasuk perwakilan dari PMI DKI Jakarta, Banten, DI Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Lampung, hingga PMI Pusat.
Kepala Seksi Humas dan Komunikasi PMI Jakarta Timur, Agus Bastian, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen PMI Jakarta Timur untuk memperkuat kapasitas anggota PMI dalam penanganan jenazah di situasi bencana. “Peserta tidak hanya menerima materi teori, tetapi juga akan mengikuti sesi praktik penanganan jenazah, termasuk teknik identifikasi korban dan pencocokan bagian tubuh yang terpisah, pada Jumat (4/7) mendatang,” terangnya.
Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari beragam lembaga dan latar belakang, termasuk ahli forensik PMI DI Yogyakarta, perwakilan Komite Internasional Palang Merah (ICRC) wilayah DKI Jakarta, serta pemateri dari PMI Jakarta Timur dan PMI Pusat. Kegiatan ini diharapkan dapat memperkaya pengetahuan dan keterampilan peserta dalam menjalankan misi kemanusiaan, khususnya dalam situasi krisis.
Dukungan terhadap kegiatan ini juga datang dari Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Timur. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, Rohmad, mengapresiasi inisiatif PMI dalam menyelenggarakan pelatihan berskala nasional tersebut. Ia berharap, materi yang diperoleh peserta tidak hanya bermanfaat saat bertugas, tetapi juga dapat ditularkan kepada masyarakat luas, termasuk melalui kolaborasi antara PMI dan perwakilan dari tiap kecamatan.
Sementara itu, Kepala Markas PMI Pusat, Arifin Muhadi, menegaskan pentingnya pelatihan ini untuk memastikan bahwa penanganan jenazah dalam situasi darurat tetap sesuai standar dan etika yang telah ditetapkan. “Meski dalam kondisi darurat, penanganan jenazah harus dilakukan secara profesional dan berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk kepolisian,” ujarnya.
Materi yang diberikan dalam pelatihan ini mencakup teknik identifikasi jenazah, tata cara mengkafani, prosedur pemberitahuan kepada keluarga korban, serta kode etik dalam penanganan jenazah.
Salah satu peserta pelatihan, Muhammad Khairul Umam, Wakil Komandan Korp Sukarela (KSR) PMI DI Yogyakarta, mengaku pelatihan ini sangat bermanfaat. “Ini kali pertama saya mengikuti pelatihan dengan materi sedetail ini. Sangat relevan, terutama karena wilayah kami sering mengalami bencana,” tuturnya.
Dengan pelatihan ini, PMI Jakarta Timur kembali menunjukkan peran strategisnya sebagai salah satu lokasi pusat pengembangan kapasitas relawan kemanusiaan yang berdaya dan profesional di tingkat nasional.
Jakarta Timur — Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Timur langsung bergerak cepat saat menerima laporan kebakaran rumah
Jakarta Timur, – Kejadian tragis terjadi di aliran Kali Sunter, tepatnya di Jl. I Gusti
Jakarta Timur, Hujan deras yang mengguyur wilayah DKI Jakarta selama dua hari terakhir telah menyebabkan