
Pusdiklat PMI Kota Jakarta Timur menggelar Pelatihan Teknis Layanan Dukungan Psikososial (Psychosocial Support Services/PSS) pada 13–16 Oktober 2025 di Markas PMI Jakarta Timur. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas relawan dalam memberikan pendampingan dan dukungan psikologis kepada masyarakat terdampak bencana maupun krisis.
Pelatihan ini diikuti oleh 19 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Selain relawan dan pengurus PMI Jakarta Timur, hadir pula peserta dari PMI Kota Belitung, Medan, Maros, Pangkal Pinang, dan Bandung dengan latar belakang beragam seperti KSR, TSR, staf PMI, hingga masyarakat umum yang peduli pada layanan psikososial. Menariknya, peserta baik dari unsur PMI maupun masyarakat umum banyak yang memiliki disiplin ilmu di bidang psikologi bahkan profesi Psikolog.
Selama empat hari pelatihan, para peserta mendapatkan materi tentang konsep dasar layanan dukungan psikososial, pertolongan pertama pada psikologis, penanganan kelompok rentan, Perlindungan Gender dan Inklusi dan managemen stress. Tentu saja ada materi muatan local tentang Safer Access dan Code of Conduct yang wajib dipahami oleh petugas PMI dalam setiap penugasan.

Di akhir sesi pelatihan, seluruh peserta melakukan simulasi intervensi layanan dukungan psikososial di lapangan sesuai dengan prosedur yang telah diberikan saat pelatihan. Kegiatan berlangsung dinamis dan penuh semangat, mencerminkan kolaborasi lintas daerah dalam memperkuat kemampuan relawan di bidang kemanusiaan.
Ketua PMI Kota Jakarta Timur, Drs. H. R. Krisdianto, M.Si, menyampaikan apresiasi atas antusias peserta dari berbagai daerah. “Kehadiran peserta dari luar kota menunjukkan antusiasme dan semangat belajar serta adanya kebutuhan peningkatkan skill dan pengetahuan untuk pelayanan kemanusiaan yang lebih baik. Dalam hal ini PMI Jakarta Timur berupaya semaksimal mungkin menyediakan dan memfasilitasi berbagai pelatihan serta berkontribusi meningkatkan kapasitas petugas PMI melalui Pusdiklat” ujarnya.
Salah satu peserta, Amiruddin dari Pengurus PMI Kabupaten Maros, turut menyampaikan kesan positifnya terhadap pelatihan dan fasilitas yang tersedia. “Fasilitas di Pusdiklat PMI Jakarta Timur sangat bagus. Terutama adanya mess/ penginapan yang nyaman, ruang kelas yang tertata rapi, dan lingkungan yang mendukung proses pelatihan. Kami merasa sangat diperhatikan sebagai peserta dari luar daerah,” ungkapnya.

Melalui pelatihan ini, PMI Jakarta Timur berharap, akan terus lahir relawan-relawan yang tanggap, empatik, dan kompeten mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam situasi krisis.
Jakarta — PMI Jakarta Timur menunjukkan kesiapsiagaan dan kepedulian dalam aksi kemanusiaan. Bersama Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan
PMI Kota Jakarta Timur menyelenggarakan Latihan Gabungan (Latgab) bagi Ketua Palang Merah Remaja (PMR) tingkat
Jakarta Timur, Kamis (9/10) — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta melaksanakan kegiatan