JAKARTA TIMUR.- Dewan Pengarah Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) PMI, Sumarsono menegaskan, insan PMI harus terus berinovasi dalam upaya meningkatkan pelayanan kemanusiaan kepada masyarakat. Hal itu dikatakan Sumarsono dalam sambutannya pada acara Pembukaan Pelatihan Asesor Kompetensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) PMI, Selasa (06/09/2022) di Tempat Uji Komptensi (TUK) PMI Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta.
Acara pembukaan yang digelar Tempat Uji Kompetensi (TUK) PMI Jakarta Timur, Provinsi DKI Jakarta tersebut dihadiri Ketua PMI Jakarta Timur, H.R. Krisdianto, Aviana Mayudyasari, Wahya Sumirat, Master Asesor dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) dan Kepala Badan Pendidikan & Pelatihan PMI Pusat, Arifin Muh. Hadi.
“Keberadaan LSP PMI ini merupakan bagian dari inovasi PMI dan telah melalui perjuangan panjang. Saat ini, PMI telah memiliki 47 skema okupasi yakni donor darah, pengurangan risiko, tanggap darurat, kesehatan, pendidikan dan pelatihan serta telah melahirkan puluhan asesor,” katanya.
Pengurus Bidang Penanggulangan Bencana (PB) menyambut baik kegiatan pelatihan dan berharap dapat menghasilkan asesor-asesor PMI yang profesional.
Ketua PMI Jakarta Timur, H. R. Krisdianto menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dari LSP PMI yang telah memberikan kesempatan kepada TUK LSP PMI Jakarta Timur sebagai pelaksana Pelatihan Asesor Kompetensi. “Sejak ditetapkan sebagai TUK LSP, ini merupakan kali pertama PMI Jakarta Timur menjadi penyelenggara Pelatihan Asesor Kompetensi,” ujarnya.
Sementara itu, Fasilitator dari BNSP, Wahya Sumirat menyatakan, Pelatihan Asesor Kompetensi LSP merupakan pembelajaran orang dewasa yang manfaatnya sangat banyak bagi peserta. “Manfaat pertama membantu organisasi/dunia usaha dan dunia industri meyakinkan klien bahwa produk/jasanya dibuat oleh tenaga kompeten terpelihara kompetensinya. Kedua, membantu organisasi atau dunia usaha dan dunia industri dalam merekrut tenaga berbasis kompetensi,” paparnya.
Ditambahkan, manfaat lainnya, alat penjamin mutu pendidikan bahwa tujuan pembelajaran telah tercapai, membantu pengembangan desain instruksional/pembelajaran, membantu pengembangan evaluasi pembelajaran, membantu merencanakan jenjang karir dan memberikan personal branding untuk tujuan wirausaha.***