Pelatihan Pertolongan Pertama Tingkat Menengah Pmi Jakarta Timur (2)

Pelatihan Pertolongan Pertama Tingkat Menengah PMI Kota Jakarta Timur: Meningkatkan Kualitas SDM PMI

Kebutuhan akan sumber daya manusia (SDM) yang terampil dan handal dalam bidang Pertolongan Pertama semakin penting, terutama di tengah situasi darurat yang memerlukan kecepatan dan keterampilan. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, PMI Kota Jakarta Timur menyelenggarakan pelatihan berjenjang yang dimulai pada tingkat menengah atau Intermediate Level. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan SDM PMI, baik di internal Jakarta Timur maupun secara nasional.

Pelatihan dilaksanakan pada Rabu-Minggu, 27 November – 1 Desember 2024, dan diikuti oleh 24 peserta yang berasal dari berbagai unit PMI di seluruh Indonesia. Peserta terdiri dari 1 orang staf Markas PMI Jakarta Timur, 10 orang KSR Markas Kota Jakarta Timur, 5 orang KSR PMI Unit UNJ, 2 orang KSR PMI Unit Universitas Makassar, 2 orang TSR PMI Kabupaten Kota Waringin Barat, serta peserta dari kalangan umum.

Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai teknik pertolongan pertama, prosedur yang tepat dalam menghadapi berbagai situasi darurat, serta mempersiapkan SDM PMI dengan keterampilan yang lebih terstruktur dan terstandarisasi.

 

Pelatihan ini dibimbing oleh pelatih-pelatih profesional dan berkompeten. Kak Agus Bastian bertindak sebagai Pelatih Utama, didampingi oleh Kak Barkah sebagai Pelatih dan Kak Suheri sebagai Asisten Pelatih. Semua pelatih yang terlibat dalam pelatihan ini telah tersertifikasi oleh BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi), yang memastikan kualitas materi dan pengajaran yang diberikan sangat terjamin.

Pelatihan ini tidak hanya memberikan teori, tetapi juga praktik langsung yang memungkinkan peserta mengasah keterampilan mereka dalam menangani situasi darurat. Dengan pendekatan yang komprehensif dan berbasis pada standar internasional, pelatihan ini bertujuan untuk mencetak SDM PMI yang lebih siap dan responsif terhadap berbagai kondisi di lapangan.

Setelah beberapa hari mengikuti pelatihan intensif, seluruh peserta dinyatakan lulus dan diharapkan dapat melaksanakan RKTL (Rencana Kerja Tindak Lanjut) untuk pengembangan diri dan unit masing-masing. Kegiatan pelatihan ini ditutup dengan apresiasi kepada peserta yang meraih nilai tertinggi, yaitu Farah Putri A (Staf PMI Kota Jakarta Timur), Rayan Sulaiman (KSR PMI Jakarta Timur), dan Sassa Arisa (KSR PMI Unit Universitas Negeri Makassar). Pencapaian ini tidak hanya menjadi prestasi pribadi, tetapi juga sebagai motivasi bagi peserta lainnya untuk terus meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka.

Ke depan, Pusdiklat PMI Kota Jakarta Timur berencana untuk terus menyelenggarakan berbagai pelatihan berjenjang guna mencetak SDM PMI yang lebih berkualitas dan siap menghadapi tantangan di bidang pertolongan pertama. Pelatihan-pelatihan ini juga akan terbuka untuk lebih banyak peserta dari seluruh Indonesia, guna meningkatkan kapasitas dan kualitas tim pertolongan pertama di seluruh wilayah.

Dengan adanya pelatihan berjenjang ini, PMI Kota Jakarta Timur semakin memperkuat komitmennya dalam menciptakan SDM yang kompeten dan terlatih, sehingga dapat memberikan pertolongan yang cepat dan tepat dalam setiap kondisi darurat.