Memperingati 20 Tahun Tsunami Aceh 2004 : Refleksi dan Solidaritas Kemanusiaan

Jumat, 24 Januari, 2025
Memperingati 20 Tahun Tsunami Aceh 2004

Jakarta Timur, 23 Januari 2025, Palang Merah Indonesia (PMI) Markas Pusat menggelar sebuah acara penting untuk memperingati 20 tahun tragedi Tsunami Aceh 2004. Acara ini diadakan di Markas PMI Kota Jakarta Timur, yang berlangsung secara offline sekaligus disiarkan melalui platform Zoom dan YouTube. Acara tersebut tidak hanya menjadi momen untuk mengenang peristiwa kelam tersebut, tetapi juga untuk merenungkan pentingnya kesiapsiagaan dan solidaritas dalam menghadapi bencana.

1️⃣ Dua Dekade Ketangguhan: Belajar dari Masa Lalu, Bersiap untuk Masa Depan

Tsunami Aceh 2004 merupakan salah satu bencana alam terbesar dalam sejarah Indonesia, yang menelan korban jiwa sekitar 200 ribu orang. Dua puluh tahun setelah kejadian tersebut, PMI dan berbagai lembaga kemanusiaan lainnya terus berusaha untuk belajar dari masa lalu, memperkuat ketangguhan masyarakat, dan mempersiapkan diri untuk menghadapi bencana di masa depan. Melalui webinar internasional ini, diharapkan generasi saat ini dapat mengambil pelajaran berharga tentang cara merespons bencana dengan cepat, tepat, dan efektif.

2️⃣ Pembelajaran 20 Tahun Tsunami Aceh untuk Menghadapi Risiko Kesehatan Masa Kini dan Masa Depan

Selain dampak fisik, tsunami tersebut juga memunculkan tantangan besar dalam sektor kesehatan. Keterbatasan fasilitas kesehatan yang ada saat itu membuat banyak nyawa tidak dapat tertolong. Pembelajaran dari kejadian ini sangat penting untuk menghadapi risiko kesehatan masa kini, termasuk kemungkinan pandemi atau bencana lainnya. PMI berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas sistem kesehatan dalam rangka menghadapi bencana yang bisa terjadi kapan saja.

3️⃣ Sinergitas Relawan dalam Membangun Ketangguhan Masyarakat

Relawan PMI memainkan peran yang sangat vital dalam bencana, baik pada masa darurat maupun dalam pemulihan jangka panjang. Sinergitas antara relawan dan masyarakat lokal sangat berpengaruh dalam memperkuat ketangguhan masyarakat terhadap bencana. Melalui acara ini, PMI menegaskan pentingnya membangun jaringan relawan yang kuat serta melibatkan masyarakat dalam upaya kesiapsiagaan dan pemulihan bencana.

Kata Jusuf Kalla: "Pembelajaran Berharga untuk Menghindari Kejadian Serupa"

Dalam acara tersebut, Ketua Umum PMI, Jusuf Kalla, mengungkapkan melalui video conference, "Sekitar 200 ribu korban jiwa yang menjadi catatan kelam pada saat terjadinya bencana alam Tsunami Aceh tahun 2004 serta harus dijadikan pembelajaran bersama agar kejadian tersebut tidak terulang kembali." Pernyataan ini mengingatkan kita bahwa meskipun dua dekade telah berlalu, penting untuk terus mengingat dan mengambil hikmah dari peristiwa tersebut untuk meningkatkan kesiapsiagaan kita dalam menghadapi bencana.

Mari kita bersama-sama menjaga semangat kemanusiaan, meningkatkan solidaritas, dan memastikan kita selalu siap sedia dalam membantu sesama, kapan pun dan di mana pun. Bersama, kita bisa membangun masa depan yang lebih aman dan tangguh!

#PMI #TsunamiAceh #Kemanusiaan #SiagaBencana

Baca Juga berita Lainnya

Ribuan PMR Ikuti Jumbara PMR dan Pelantikan se Jakarta Timur sebagai ajang Kreativitas, Jalin Persahabatan, dan Raih Prestasi,

Jakarta Timur - Ribuan anggota PMR dari semua tingkatan se Kota Jakarta Timur akan mengikuti event yang dinanti-nanti

19 April 2025
Pendidikan & Pelatihan

PMI JAKARTA TIMUR IKUTI APEL PELEPASAN DELEGASI DAN BANTUAN BENCANA UNTUK MYANMAR

Jakarta Timur,  – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Timur turut serta dalam Apel Pelepasan

3 April 2025
Distribusi Bantuan

PMI Jakarta Timur Berikan 150 Paket Mudik Kit untuk Pemudik Disabilitas Netra

Jakarta Timur, Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Jakarta Timur kembali menunjukkan dedikasinya dalam aksi kemanusiaan

29 Maret 2025
Sosial

LOGIN PENGGUNA