Jakarta Timur – Upaya percepatan pembersihan sampah dan lumpur pasca banjir (12/03/2025) di wilayah terdampak Kota Jakarta Timur masih terus berlangsung. Sesuai dengan arahan Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Administrasi Jakarta Timur, Iin Mutmainnah, ratusan personel gabungan Gerakan Kerja Bhakti Massal bersama armada pendukung tetap dikerahkan untuk membersihkan lingkungan.
Salah satu titik prioritas yang menjadi perhatian khusus adalah jalan depan TK Permata RT 09/RW 07 Kelurahan Cililitan. Sejak Senin lalu, para siswa telah kembali bersekolah, namun kondisi lingkungan sekitar masih dipenuhi debu akibat lumpur yang mengering.
Hal ini berisiko bagi kesehatan anak-anak, terutama terkait gangguan pernapasan seperti batuk dan pilek, serta potensi kontaminasi makanan yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan. “Kami khawatir debu yang beterbangan akibat lalu lintas kendaraan bisa berdampak buruk bagi kesehatan siswa TK yang sedang beraktivitas di sekolah,” ujar salah seorang tim lapangan PMI Kota Jakarta Timur.
Sebagai langkah preventif, PMI Kota Jakarta Timur juga akan menggencarkan hygiene promotion pasca banjir di sekolah-sekolah terdampak. Kegiatan ini akan melibatkan anggota Palang Merah Remaja (PMR) di sekolah-sekolah, serta Relawan binaan PMI, termasuk Korps Sukarela (KSR) dan Relawan Siaga Bencana (SIBAT) yang tersebar di masyarakat.
Dengan sinergi berbagai pihak, diharapkan kondisi lingkungan di Jakarta Timur segera pulih dan masyarakat dapat beraktivitas dengan lebih nyaman dan aman.